Tsunami Selat Sunda: Sampai Senin Pagi 240 Orang Tewas, 408 Orang Masih Hilang

TEMPO | 24 Desember 2018 | 12:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Hingga pagi ini, Senin, 24 Desember 2018, Polri menyatakan 408 orang di wilayah Banten hilang. Ini sebagian dari korban tsunami Selat Sunda. Korban lainnya berjumlah 976 orang korban tewas dan luka-luka.

240 orang ditemukan dengan rincian 179 korban tewas di wilayah Banten dan 61 korban tewas di wilayah Lampung. Korban luka ada 736 orang, dengan rincian 506 orang di wilayah Banten dan 230 di wilayah Lampung. 

“Kalau ada korban (yang berhasil diidentifikasi), akan langsung diserahkan ke pihak keluarga korban,” kata Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian, Minggu, 23 Desember 2018.

Polri menugaskan Tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk mengidentifikasi korban tewas akibat tsunami Selat Sunda pada Sabtu malam, 22 Desember 2018. Divisi Brimob SAR akan dikirim ke Lampung jika diperlukan. “Kapolda Lampung mengatakan sementara ini cukup.”

Polri mengirimkan kapal serta helikopter Divisi Polisi Perairan untuk mengevakuasi korban, unit kedokteran dan kesehatan, satu kompi Brimob serta satu kompi Sabhara, alat berat yaitu lima ekskavator dan lima loader untuk mengatasi jalan raya penghubung Serang-Pandeglang yang putus.

Polri mencatat sebanyak 817 unit, 11 hotel, satu masjid, sepeda motor 245 unit, perahu atau kapal nelayan 557 unit dan warung kuliner 85 unit rusak diterjang bencana itu. Beberapa polsek dan pospol polisi juga dilaporkan banyak yang rusak.  

Tsunami Selat Sunda terjadi pada Sabtu, 22 Desember 2018 sekitar pukul 21.27 WIB. Tsunami diperkiarakan terjadi akibat longsoran bawah laut yang disebabkan erupsi Gunung Anak Krakatau.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait